Poltekpar Prima Internasional Gelar Seminar Internasional Bertema SDGs dan Pariwisata Berkelanjutan Bersama Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) Jakarta
Cirebon, 24 November 2025 — Politeknik Pariwisata Prima Internasional kembali mengukuhkan posisinya sebagai institusi vokasi pariwisata yang progresif melalui penyelenggaraan Seminar Internasional dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Seminar ini menghadirkan narasumber utama Mr. Miklos Gaspar, Direktur Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIC) Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pembangunan global dan tren industri pariwisata masa depan, sekaligus memberikan wawasan strategis tentang hubungan antara SDGs dan sektor pariwisata, dua fokus penting dalam pendidikan vokasi di Poltekpar Prima Internasional.
Dalam pemaparannya, Mr. Gaspar menjelaskan secara mendalam mengenai 17 Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi agenda pembangunan dunia. Ia menyoroti bahwa fokus utama Indonesia saat ini berada pada peningkatan gizi masyarakat, yang berkaitan dengan SDG 2: Zero Hunger. Langkah ini menjadi fondasi penting bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa sektor pariwisata di Indonesia memiliki kontribusi kuat dalam mendukung dua tujuan penting SDGs, yaitu:
- SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)
- SDG 11: Sustainable Cities and Communities (Kota dan Permukiman Berkelanjutan)
Keterkaitan erat ini menjadikan pendidikan pariwisata berkelanjutan semakin relevan di tengah perkembangan industri global.
Sebagai contoh konkret, Mr. Gaspar memaparkan keberhasilan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Likupang, salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. Daerah yang sebelumnya bergantung pada sektor perikanan kini berkembang melalui sektor wisata, terutama melalui pengembangan homestay, pelatihan kepariwisataan, dan masuknya investor.
Transformasi ini membuka peluang kerja baru bagi penduduk, termasuk perempuan yang untuk pertama kalinya memperoleh pendapatan mandiri melalui aktivitas layanan wisata seperti memasak, mengelola homestay, hingga menyambut tamu. Kolaborasi antara pemerintah, investor, dan institusi pendidikan turut meningkatkan keterampilan masyarakat dalam manajemen vila, pemasaran digital, hingga teknik kuliner.
Studi ini menunjukkan bahwa pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat kesetaraan gender—dua poin esensial dalam pencapaian SDGs.
Di akhir sesi, Mr. Gaspar mengajak mahasiswa Poltekpar Prima Internasional untuk berperan sebagai agen perubahan. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk menyuarakan isu-isu pariwisata berkelanjutan seperti pengurangan sampah plastik, pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik, dan kampanye kualitas wisata yang berkelanjutan.
Menurutnya, suara generasi muda memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi kebijakan dan perilaku publik, terutama dalam konteks lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui kegiatan seminar internasional ini, Politeknik Pariwisata Prima Internasional semakin menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan vokasi pariwisata yang berorientasi global dan berkelanjutan. Kampus berupaya terus menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan standar industri serta mendukung pencapaian SDGs melalui generasi muda yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing internasional.
