31
Dec

Politeknik Pariwisata Prima Internasional Siapkan SDM untuk Dorong Pariwisata

CIREBON- Perekonomian Kota Cirebon terus bertumbuh seiring dengan kemajuan akses transportasi. Hal ini memudahkan berbagai aktivitas sektor perekonomian agar bisa terjadi di Kota Cirebon. Namun, dalam mendorong perekonomian Kota Cirebon ini perlu persiapan akan beberapa penunjang, seperti contohnya sumber daya manusia (SDM). Demikian diungkapkan Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional Dr Chondro Suryono.

Dikatakan Chondro, kemajuan perekeonomian kota Ciebon harus diiringi dengan siapnya sumber daya manusia (SDM). Seperti keramah tamahan dalam menyambut tamu yang datang dan memberikan pelayanan menjadi faktor yang harus diperhatikan agar wisatawan mau kembali lagi ke Kota Cirebon untuk berkunjung.

“Harus ada sesuatu yang diingat Cirebon khas dengan kebudayaannya, ini bisa digunakan untuk penyambutan seperti kebudayaan sintren yang kerap kita terapkan dalam menyambut tamu yang datang,” tuturnya.

Sebagai kontribusi mendorong perekonomian Cirebon terutama dalam sektor pariwisata, pihaknya akan membuka studi Pengelolaan Konvensi dan Acara Program Sarjana Terapan (D4) di Politeknik Pariwisata Swasta pertama di Indonesia tersebut.

Program studi ini atau yang kerap dikenal dengan MICE diharapkan bisa membantu memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di Ciayumajakuning. “MICE, akronim bahasa Inggris dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition, dalam industri pariwisata atau pameran, adalah suatu jenis kegiatan pariwisata di mana suatu kelompok besar, biasanya direncanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu,” ulasnya.

Akhir-akhir ini, lanjutnya, ada suatu kecenderungan pada para pelaku pasar pariwisata untuk mengganti istilah ini menjadi The Meetings Industry. Dunia MICE, sebutnya, merupakan dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia. Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapa negara maju. “Cirebon memiliki potensi yang besar dalam dunia MICE ini, oleh sebab itu SDM nya harus dipersiapkan sejak dini,” terangnya.

Ditambahkan Chondro, keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) juga menjadi salah satu sarana pendukung yang akan memerlukan dunia MICE ini. “Dengan perencanaan yang matang akan suatu kegiatan di Cirebon atau Ciayumajakuning dan dengan didukung oleh keberadaan BIJB tentu wisatawan akan lebih banyak datang ke Ciebon dan betah untuk berlama-lama di Cirebon,” pungkasnya. (apr)

Source : RadarCirebon