
Politeknik Pariwisata Prima Internasional Persembahkan Pergelaran Tari Topeng Cirebon “Panca Wanda” di Galeri Indonesia Kaya
Mahasiswa, Maestro, dan Masyarakat Bersatu Merawat Napas Tradisi di Panggung Nasional Masa Kini
Jakarta, 26 Juni 2025 — Politeknik Pariwisata Prima Internasional dengan bangga
mempersembahkan Pergelaran Tari Topeng Cirebon: Panca Wanda, sebuah pertunjukan budaya
yang merekatkan kembali jalinan antara generasi muda dan warisan seni leluhur. Bertempat di
Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisi tetap
hidup jika dirawat dan diperjuangkan oleh jiwa-jiwa muda yang mencintai budayanya.
Pergelaran ini merupakan karya kolaboratif mahasiswa Program Studi Pengelolaan Konvensi
dan Acara Program Sarjana Terapan Semester IV, yang didukung penuh oleh Yayasan
Prima Ardian Tana. Mengangkat tema “Srawung Panca Karya Luhung Sangkan Nanjung”,
pertunjukan ini menyatukan filosofi lima karakter topeng Cirebon — Panji, Samba, Rumyang,
Tumenggung, dan Klana Bandopati — sebagai metafora perjalanan hidup manusia.
Lebih dari sekadar proyek perkuliahan, “Panca Wanda” menjadi momentum penting bagi
kampus kami dalam menghadirkan pembelajaran kontekstual yang menyatu dengan nilai-nilai
budaya lokal. Dihadirkannya tujuh maestro topeng ternama seperti Inu Sujana Arja, Aerli
Rasinah, dan Nani Dewi Sawitri, menjadikan pergelaran ini sebagai peristiwa seni yang langka
dan sarat makna lintas generasi.
Dr. Chondro Suryono, S.E., M.M., Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional menyampaikan,
“Kegiatan ini adalah implementasi nyata dari pendekatan pendidikan kami: mengembangkan profesional pariwisata yang tidak hanya andal secara teknis,
tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap akar budaya bangsa. Kami bangga bahwa
mahasiswa kami bisa menjadi motor penggerak pelestarian tradisi melalui platform akademik.”
Ketua Pengurus Yayasan Prima Ardian Tana, Dra. Tedja Maria Hasan, juga menegaskan
bahwa kehadiran Panca Wanda adalah wujud kolaborasi antar generasi yang patut dirayakan.
“Dukungan yayasan bukan hanya soal penyelenggaraan teknis, tapi komitmen ideologis terhadap
masa depan budaya Indonesia,” tuturnya.

Acara ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, serta disemarakkan oleh kehadiran tokoh-tokoh penting dan
institusi ternama seperti:
1. Bapak Dr. Iendra Sofyan, S.T., M.Si. – Kadisparbud Provinsi Jawa Barat
2. HE Mr. Mohamed Trabelsi – Duta Besar Tunisia
3. H.E. Khalid Jassim Alyassin – Duta Besar Kuwait
4. Wali Kota Bogor dan Ibu Wali Kota Bogor
5. Sultan Kacirebonan & Ratu Beda Natadiningrat
6. Denny Malik – Koreografer dan Public Figure
7. Bank BTN, Metro TV, DAAI TV, dan puluhan komunitas seni serta mitra industri
kreatif lainnya.
Ketua pelaksana, Mohammad Saeful Rohman, mewakili seluruh mahasiswa menyatakan
harapannya, “Kami ingin membuktikan bahwa kompetensi manajemen acara bisa berpadu
dengan cita luhur pelestarian budaya. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan pemantik bagi
lebih banyak ruang-ruang publik untuk membuka panggung bagi seni tradisi.”
Pergelaran ini bukan hanya menjadi kebanggaan kampus kami, tetapi juga panggilan bagi semua
pihak untuk bersama-sama menjaga nyala tradisi di tengah dinamika zaman.