Menguatkan Fondasi Pelaku Wisata: Pelayanan Prima hingga Strategi Digital
Pada hari Kamis, 07 Agustus 2025, rangkaian Bimbingan Teknis Desa Wisata kembali berlanjut dengan materi yang menjadi fondasi esensial bagi para pelaku pariwisata. Hari ini dibuka dengan topik Pelayanan Prima oleh Bapak Sudiana Wachyudi, S.Pd., M.Si. Dalam sesi ini, peserta diajak memahami bahwa layanan yang tulus, responsif, dan tepat sasaran adalah kunci terciptanya kesan positif yang bertahan lama. Pelayanan bukan sekadar tugas, tetapi seni membangun hubungan emosional dengan wisatawan.
Materi berikutnya memperluas wawasan peserta mengenai Customer Behaviour yang disampaikan oleh Ibu Reny Anggraeni. Di era ketika perilaku wisatawan berubah begitu cepat, peserta dilatih untuk lebih peka terhadap kebutuhan, preferensi, serta ekspektasi wisatawan masa kini. Adaptif, fleksibel, dan memahami pola konsumsi wisatawan menjadi kompetensi penting dalam merancang pengalaman wisata yang relevan.
Memasuki sesi ketiga, peserta dibawa ke ranah digital melalui materi Marketing Digital Pariwisata oleh Bapak Abdul Khalim, S.Kom., M.MPar. Peserta mendapatkan insight mengenai strategi promosi berbasis media sosial, pemanfaatan platform digital, hingga bagaimana storytelling visual dapat meningkatkan daya tarik destinasi. Pemahaman teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak dalam memajukan desa wisata.
Sebagai penutup kegiatan hari ini, seluruh peserta mengikuti rapat persiapan studi lapangan, menyusun langkah-langkah awal menuju praktik langsung. Tahap ini menjadi pondasi penting agar apa yang dipelajari selama bimtek dapat diterapkan secara nyata di lapangan. Dengan pembekalan yang komprehensif—mulai dari pelayanan, pemahaman wisatawan, hingga strategi digital—peserta semakin siap membangun desa wisata yang kompetitif, adaptif, dan berkelanjutan.


