Studium Generale 2025 Politeknik Pariwisata Prima Internasional
Hari Pertama dan Kedua Hadirkan Inspirasi, Kreativitas, dan Jiwa Entrepreneur
Politeknik Pariwisata Prima Internasional resmi membuka rangkaian Studium Generale 2025, sebuah program penguatan wawasan awal bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia industri hospitality, event, dan kewirausahaan yang terus berkembang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan menghadirkan para narasumber profesional yang telah berkiprah lama di bidangnya.
Day 1: Kreativitas, Event Management, dan Mindset Entrepreneur

Hari pertama Studium Generale dibuka dengan sesi yang menggugah bersama Bapak Denny Malik, seorang maestro dalam dunia koreografi dan event kreatif di Indonesia. Dalam paparannya, beliau mengajak mahasiswa memahami bahwa industri event bukan hanya sekadar panggung, cahaya, dan hiburan, tetapi juga tentang kreativitas, manajemen tim, ketepatan eksekusi, serta kemampuan menciptakan momen yang tak terlupakan.
Wawasan ini memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang pentingnya inovasi dan profesionalisme di balik sebuah penyelenggaraan acara.
Sesi kedua menghadirkan Ibu Ermey Trisniarty, seorang entrepreneur sukses yang membawakan materi “How to be an Entrepreneur”. Materi ini menekankan pentingnya pola pikir kewirausahaan, kemampuan membaca peluang, keberanian mengambil langkah baru, serta ketangguhan dalam menghadapi proses. Beliau menekankan bahwa menjadi entrepreneur bukan hanya soal bisnis, tetapi tentang mentalitas untuk terus bertumbuh dan menghadapi perubahan.
Hari pertama ini membuktikan bahwa proses belajar dapat berjalan dengan menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan industri. Para mahasiswa mendapatkan insight langsung yang memotivasi mereka untuk lebih siap berkompetisi dan berinovasi di dunia hospitality dan event.
Day 2: Dari Kreativitas ke Praktik Bisnis – Pengalaman Belajar yang Manis dan Inspiratif

Memasuki hari kedua, Studium Generale menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktikal. Dua narasumber inspiratif hadir, yaitu Ibu Ermey Trisniarty (Founder of Dapur Coklat) dan Chef Tammy (Owner Donut Factory). Keduanya berbagi cerita perjalanan bisnis, strategi membangun brand, serta tantangan dalam industri kuliner kreatif.
Mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat langsung dalam hands-on experience. Mereka berkesempatan membuat berbagai kreasi mulai dari cokelat, donat, hingga ide bisnis unik seperti pohon natal donat, buket bunga dari pastry, hingga menara donat estetik yang berpotensi menjadi tren usaha kekinian.
Melalui pengalaman langsung ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman bahwa peluang bisnis dapat lahir dari kreativitas sederhana yang diolah menjadi produk bernilai tinggi.
Sesi hari kedua ini memberikan gambaran menarik mengenai bagaimana industri kuliner dan pastry dapat berkembang seiring tren gaya hidup dan kebutuhan pasar. Para mahasiswa mendapatkan inspirasi sekaligus motivasi untuk mengembangkan potensi diri serta memulai langkah awal dalam dunia kewirausahaan.
Meneguhkan Peran Kampus dalam Menyiapkan SDM Hospitality yang Kompeten
Melalui Studium Generale 2025 ini, Politeknik Pariwisata Prima Internasional menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan pariwisata yang aplikatif, relevan, dan adaptif terhadap dinamika industri. Kegiatan ini menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dunia profesional sekaligus mengasah kemampuan soft skills dan kreativitas yang menjadi kunci kesuksesan di bidang hospitality, event, dan entrepreneurship.
Studium Generale bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi titik awal bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi insan pariwisata yang kompeten, kreatif, dan berkarakter.